Berita

Generasi Berencana (GenRe) adalah sebuah forum sebagai wadah kolaborasi serta figur motivator bagi remaja agar dapat menjadi generasi yang penuh perencanaan dan tentunya terhindar dari permasalahan remaja. Forum ini bertujuan untuk menghindari triad KRR (seks bebas, HIV/AIDS, dan napza) serta mengajak genersi muda, khususnya remaja untuk menjauhi pernikahan dini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali sebagai badan yang menaungi forum ini, kembali melaksanakan pemilihan duta GenRe tahun 2022. Kegiatan pemilihan dilakukan sejak tanggal 21 Maret sampai 15 Mei 2022.
Adapun setiap peserta melewati beberapa tahapan seleksi yang dimulai daripendaftaran, seleksi berkas, tes tulis, tiktok challenge. Kemudian, dari seleksi tersebut akan terpilih top 10 yang akan kembali di seleksi dengan tes wawancara, dan instagram challenge.Setelah itu akan memasuki top 5 yang siap untuk mengikuti tahap grand final. Kegiatan grandfinal telah dilaksanakan pada Minggu 15 Mei 2022, bertempat di aula Sabha Widya Praja Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem. Kemudian, terpilihlah 2 duta GenRe yang merupakan siswa dan siswi SMANegeri 2 Amlapura. Kedua siswa tersebut yakni I Komang Astama Wiguna dan Ni Putu Yunda Putri Maharani.
I Komang Astama Wiguna ketika mengikuti seleksi pemilihan duta GenRe,tidak menyangka dapat sampai di titik ini melihat peserta-peserta dari sekolahlain memiliki kemampuan yang baik pula. Namun, berkat usaha, dukungan keluarga dan teman temannya, Astama Wiguna berhasil memasuki tahap grandfinal. Di tahap ini, Astama memperkenalkan program kerjanya yaitu AREK (Aspirasi REmaja Karangasem) dan DUBAS (DUta BertugAS). Selain itu,Ia berhasil menampilkan tarian Trunajaya pada saat test minat dan bakat.
Ni Putu Yunda Putri Maharani juga turut merasakan hal yang sama. Iabenar benar merasa bangga ada di posisi tersebut karena membawa nama sekolahtercinta. Kemudian, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karenasudah membantu Yunda selama persiapan dan mempercayakan tugas dan tanggungjawab ini kepadanya. Astama Wiguna dan Yunda Putri mengatakan bahwa ini bukan ajang akhir tetapi awal untuk mengemban tugas.